Mengatur partisi disk linux menggunakan LVM ( Logical Volume Management)
Apa itu file sistem?
File sistem adalah data yang terstruktur dan digunakan oleh sistem operasi untuk menulis, mambaca, dan mengelola penyimpanan data. File sistem berperan dalam hal memelihara informasi data seperti tanggal pembuatan file, ijin file, dan jenis file. File sistem biasanya memiliki format - formatnya tersendiri seperti ext4, ext3, FAT32, brtfs, NTFS
Logical Volume Management (LVM)
LVM merupakan metode pengelolaan penyimpanan hardisk, memungkinkan kita untuk membuat layer - layer dalam partisi. Yang artinya partisi menjadi beberapa logical volume yang terbagi - bagi. LVM tidak akan mempengaruhi OS karena hanya akan memberitahukan Volume Group dan Logikal Volume dan tentunya selama proses tersebut bisa dilakukan ketika device online tidak seperti ketika kita melakukan instalasi, sehingga untuk partisi boot tidak bisa dikelola oleh LVM.
Perintah - perintah dalam LVM
- Physical Volume (PV)
- pvscan : Menscan physical volume
- pvcreate : Menginisialisasi storage atau partisi fisik untuk dijadikan PV
- pvchange : Mengubah attribut PV
- pvremove : Menghapus PV
- pvck : Cek metadata PV
- pvs : Mengampilkan info PV
- pvdisplay : Menampilkan atribut dari PV
- Volume Group (VG)
- vgscan : Memindai semua PV untuk VG
- vgcreate : Membuat VG
- vgremove : Menghapus VG
- vgextend : Menambahkan PV kedalam VG
- vgdisplay : Menampilkan attribut VG
- vgchange : Mengubah atribut dari VG
- vgs : Menampilkan informasi VG
- vgck : Mengecek metada VG
- vgreduce : MenghapusPV dari VG untuk mengurangi ukurannya
- vgmerge : Menggabungkan 2 VG
- vgsplit : Memisahkan VG menjadi 2
- Logical Volume (LV)
- lvs : Menampilkan informasi LV
- lvscan : Memindai Semua VG untuk LV
- lvchange : Mengubah attribut LV
- lvcreate : Membuat LV dalam volume group
- lvdisplay : Menampilkan attribut LV
- lvextend : Menambahkan ukuran LV
- lvresize : Mengubah ukuran LV
- lvremove : Menghapus LV
- lvreduce : Mengurangi ukuran LV
Dokumentasi ketika menggunakan LVM
Untuk praktiknya saya menggunakan vmware dimana yang pertama - tama saya menambahkan hardisk virtualnya.
1. Gunakan perintah lsblk untuk mengecek jika hardisk telah ditambahkan
3. Membuat logical volume menggunakan perintah lvcreate
5. Membuat direktori untuk mount point
6. Mounting direktori yang telah dibuat ke tiap logical volume tadi
7. Agar file system yang telah kita buat tadi tidak ter reset saat proses reboot maka kita perlu menambahkan konfigurasi di fstab di /etc/fstab
8. Untuk menambahkan volume group atau mengextend volumegroup kita bisa menggunakan perintah vgextend
9. Untuk menambahkan logical volume kita bisa menggunakan lvextend sebagai berikut
Komentar
Posting Komentar