Lingkungan CLI

  



    Sebagian orang mungkin menganggap jika operasi sistem yang tampilannya hanya berupa text dan latar belakang yang hitam merupakan hal yang rumit dan sulit serta hanya orang yang memiliki keterampilan tinggi yang bisa menggunakannya, termasuk saya sendiri berfikir seperti itu. Sebelum mengenal linux cli lebih dalam lagi saya berfikir jika menggunakan cli analoginya seperti memanjat tebing everest ^_^ . Namun semua itu terbantahkan dengan saya yang mencobanya sendiri, Saya berfikir jika untuk kebutuhan seperti server akan lebih meringankan kinerjanya karena faktanya kebanyakan operasi sistem yang memakai GUI lebih memakan banyak RAM
dan CPU saat memproses sesuatu berbanding terbalik dengan CLI yang ringan, terlebih perintah - perintah dari CLI dapat di eksekusi secara langsung sehingga prosesnya tidak lama. Disini saya akan menjelaskannya mengenai hal tersebut.

Pengertian CLI

    CLI (Command Line Interface) bisa dibilang merupakan penghubung antara komputer dengan pengguna, dengan program ini pengguna bisa mengetikkan perintah dalam bentuk teks dan memberikan instruksi pada komputer untuk mengerjakan tugas tertentu.


Bash

    
https://itsfoss.com/wp-content/uploads/2019/01/bash-logo.jpg



    Disini saya hanya menjelaskan satu jenis CLI yang populer di linux. Bash atau bourne again shell tipe shell yang digunakan di MacOS dan berbagai Distro Linux.  Dikembangkan oleh Free Software Foundation. Tool ini bisa ditambahkan ke Windows. Bash merupakan salah satu tipe shell yang bisa digunakan oleh user Linux, selain Tchs shell, Ksh shell, dan Zsh shell. Di sebagian besar distribusi Linux, Bash ada dalam menu Utilities. Di desktop Gnome, namanya adalah Terminal, sedangkan untuk KDE, namanya adalah Konsole.

Perintah memuat instruksi yang akan dijalankan, argumen memberitahukan tempat perintah harus dijalankan, dan opsi meminta modifikasi hasil perintah.

Untuk menggunakan shell, Anda harus tahu sintaksisnya lebih dulu. Cara ini juga dikenal sebagai shell scripting, yaitu penggunaan script di CLI untuk menjalankan task tertentu.

Meskipun ada banyak perintah yang bisa digunakan dengan CLI, semua perintah tersebut umumnya terbagi ke dalam dua kategori:

  • Perintah untuk menangani atau mengelola proses
  • Perintah untuk menangani atau mengelola file

Alasan mengapa perlu memakai CLI

    Ada beberapa alasan yang logic mengapa kita perlu mempelajari dan menggunakan CLI, secara pribadi menurut saya dari penggunaan ram dan cpu serta resource penyimpanan lebih ringan apalagi laptop saya yang tergolong low device dengan adanya CLI tentu sangat membantu.

    Lebih rincinya sebagai berikut untuk alasan perlu memakai CLI sebagai berikut :

  1. Menggunakan Lebih Sedikit Resource, Sudah jadi rahasia umum bahwa program berbasis teks hanya menggunakan sedikit resource di komputer. Jadi, dengan command line interface, Anda bisa menjalankan banyak task serupa dengan resource minimum.
  1. Tepat dan Akurat, Anda bisa menggunakan perintah tertentu untuk menuju file atau folder yang lebih spesifik. Tidak akan ada kendala asalkan perintah yang diketik benar. Jika sudah memahami dasar-dasarnya, Anda pasti bisa menulis sintaksis dengan lebih mudah.
  1. Mudah untuk Menjalankan Task Berulang, GUI memang telah dikembangkan selama bertahun-tahun. Namun, sistem operasi mungkin tidak menyediakan semua menu dan tombol yang diperlukan untuk menjalankan task demi alasan keamanan. Akibatnya, sulit jika Anda harus menjalankan tugas yang berulang. Nah, CLI bisa mengatasinya. Misalnya, untuk mengelola ratusan file dalam sebuah folder, Anda hanya perlu menjalankan satu perintah yang kemudian bisa diotomatiskan untuk melakukan task yang sama.
  1. Canggih, Sebagian besar OS modern tidak mengizinkan user ‘mengutak-atik’ proses inti sistem. Windows memiliki sistem keamanan, dan MacOS memiliki SIP (System Integrity Protection) yang membatasi Anda melakukan task yang dilindungi sistem. Dengan CLI, Anda bisa mengelola sistem sepenuhnya tanpa dibatasi larangan tersebut.


Akhir Kata

    Kembali ke diri masing - masing saja, lebih nyaman dengan CLI ataupun GUI saya pribadi menggunakan keduanya kok, akan lebih nyaman untuk mengenal dan meriset nya dulu mengenai CLI ini, dan mulai mencobanya sedikit - demi sedikit agar lebih terbiasa karna apapun hal yang sulit jika terbiasa maka lama kelamaan akan biasa saja ^_^ 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konfigurasi DNS Server (Master Zone, Slave Zone, RPZ Zone) di RedHat

Bahas Firewalld di Redhat